9/21/15

Kupu-kupu Besar dan Teman-temannya, Kupu-kupu Kecil

Suatu pagi, Darrel (2 tahun 11 bulan) sibuk berlarian di pekarangan sebelah rumah. Ia sibuk ingin membantu neneknya yang sedang menjemur baju dan kakeknya yang sedang menyiram tanaman. Kemudian, seekor kupu-kupu besar yang sedang hinggap dibebatuan mencuri perhatiannya. Entah bagaimana ceritanya, hingga sepulang kerja aku menemukan kupu-kupu besar itu berada dalam kantung tile di dalam rumah. Hingga menjelang tidur, Darrel teringat pada nasib kupu-kupu besar. 

"Ma, kupu-kupunya dipindahin ke belakang saja." Pinta Darrel.


"Untuk apa...? Di belakang rumah banyak tikus, bagaimana kalau kupu-kupunya malah dimakan tikus...? Sudah, biar tergantung di rak ini saja." Ya, belakangan ini memang sedang musim tikus di rumah kami bagian belakang.

Kemudian nenek Darrel mendengar dan menawarkan solusi. "Bagaimana kalau kupu-kupu ini kita lepas saja di luar rumah...?"

"Jangan... Nggak mau! Biar di sini saja kupu-kupunya." Kata Darrel.

"Eh, kalau kupu-kupunya kita lepas di luar rumah, nanti dia bisa cari makan di luar, juga bisa bertemu teman-temannya." Bujuku, dengan terus berusaha memberikan alasan yang logis dan dapat diterima.

"Teman-temannya yang kecil-kecil itu, iya...? Kupu-kupu yang kecil itu, iya...?" Tampaknya Darrel mulai bersamangat.

"Iya... Nanti dia akan senang kalau di lepas dan bertemu teman-temannya di luar rumah." Dengan semangat, aku merasa jawaban ini akan mengarah pada ending yang kuharapkan.

"Oh..  Tapi kupu-kupunya biar di sini aja, jangan dilepas. Nanti biar teman-temannya yang kecil-kecil itu yang main ke sini, nemenin di sini. " Ia bertahan dengan jawabannya yang luar biasa hingga aku dan nenek Darrel harus memberi jeda untuk percakapan kami malam itu.